Cara Ampuh Merelakan Orang yang Kita Sayang

cara merelakan orang yang disayang

Cara merelakan orang yang disayang memang tidaklah semudah yang terbayang. Berikut ini akan kami bahas caranya, simak baik-baik ya 🙂

Hai! pernahkah kamu ada di fase sulit untuk melepaskan kepergian orang yang disayang, khususnya dalam suatu hubungan tertentu?. Atau jangan-jangan sekarang (saat baca artikel ini) kamu lagi ada di fase itu? upsss :v

Nah, kalau iya… saya ingin mengucapkan selamat atas apa yang telah kamu rasakan ya hehe :p

“Lohh kok malah dikasih ucapan selamat?, bukannya turut prihatin atau ngasih ketenangan..”

Gini…gini…. kenapa barusan saya ngasih Kamu ucapan “selamat”?, karena saya ingin kamu sadar bahwa sebenarnya saat ini kamu ada di fase terbaik untuk kembali menata ulang hati dan diri.

Tahukah kamu bahwa salah satu penyebab terbesar kenapa orang-orang bisa mempertahankan hubungan yang buruk, atau pasangan yang nggak baik adalah karena kita berpikir bahwa kita nggak akan nemu orang yang lebih baik daripada dia lagi.

Atau… kalaupun orang yang lebih baik itu ada, dianya yang nggak mau sama kita. Selain itu, bisa jadi kita bingung nihh nggak tau mau nyarinya dimana, mulai darimana atau kita udah males untuk mulai dari nol lagi.

Nahh pemikiran inilah yang membuat kita jadi takut untuk merelakan hubungan yang sebenarnya sudah tidak baik, atau bahasa gaulnya “disfungsional“.

Tapi pada kenyataannya bener nggak sih kalau nggak ada orang yang bisa jauh lebih baik daripada pasangan kita sekarang?.

Selalu Ada yang Lebih Baik Diluar Sana

Pasangan Kamu nggak perlu melakukan hal buruk, jahat atau menyakiti.

Dia jadi orang yang baik saja pasti selalu ada orang diluar sana yang jauh lebih baik daripada dia.

LexDePraxis

Jadi, yang sebenarnya membuat kita terikat dan terpikat hanya pada satu orang saja itu bukan karena dia yang paling baik di dunia ini. BUKAN….

Tapi karena kita menutup mata kita dari orang-orang disekeliling kita. Bukan karena nggak ada orang didepan kita, di belakang kita atau di kanan-kiri kita, tapi karena kita memilih untuk hanya melihat satu orang aja..

Padahal kalau kita mau membuka mata kita dan melihat orang-orang diluar sana, kita akan temukan bahwa “Ohhh ada ya orang yang lebih baik daripada dia” atau “ohh ternyata ada ya orang yang lebih asik daripada dia” atau juga “ohhh ternyata ada juga orang yang lebih lucu dari dia”.

Kenapa Kita Menutup Mata Dari Lingkungan Sekitar?

Jawaban dari pertanyaan diatas adalah karena kita-nya yang nggak mau keluar… kita hanya terfokus pada satu orang aja. Sehingga walaupun kita tahu kalau dia buruk, dia jahat, dia suka berbohong, dia sering selingkuh dan kejelekkan lainnya kita tetap pertahankan, “Aku tetep mau ini aja, nggak ada yang lebih baik lagi dari dia” atau “Aku yakin dia akan berubah”, dan berbagai jawaban lainnya.

Nahh, itulah sebenarnya ketakutan yang membuat kita masih mempertahankan hubungan yang udah rusak, toxic atau disfungsional. Sehingga kita akan semakin sulit untuk merelakan orang yang disayang.

Cara Menemukan Pasangan Yang Lebih Baik?

Setelah itu muncul pertanyaan dalam pikiran kita “Gimana caranya kita bisa nemu orang yang jauh lebih baik diluar sana?”.

Sebenarnya ada banyak cara untuk kita supaya bisa menemukan orang yang bisa lebih baik daripada si dia. Tapi hal utama yang harus kita lakukan adalah “Meningkatkan Kualitas Diri”.

1. Meningkatkan Kualitas Diri

Cara yang paling awal supaya kita bisa menemukan pasangan yang lebih baik adalah dengan meningkatkan kualitas diri kita dulu.

Sadarkah kita, bahwa pada saat kita menjalani hubungan cinta bersama dia biasanya kita jadi malas. Malas merawat diri, malas membahagiakan diri, atau kita malas meningkatkan kualitas diri.

Akibatnya adalah sepanjang perjalanan cinta kita dengan si dia kita makin lama malah jadi makin jelek. Bisa jelek dalam segi penampilan, kepintaran, maupun pergaulan. Sepanjang perjalanan percintaan, kita malah jadi makin turun, makin tumpul.

Nahh oleh karena itu yuk sekarang kita mulai tingkatkan kualitas diri. Mulai banyak membaca, olahraga, ikut komunitas atau organisasi lagi, jadi apapun yang ada pada diri kita itu kita tingkatkan.

Target utamanya adalah kita harus bisa jadi orang yang lebih baik lagi daripada saat kita berhubungan dengan yang sebelumnya.

2. Buka Ruang Pergaulan

Setelah kita ada di fase meningkatkan kualitas diri, maka tahapan selanjutnya adalah mencari pergaulan positif yang memiliki tujuan atau visi-misi yang baik.

Darisana kita akan banyak kenal dengan orang-orang baru. Sehingga kita akan mulai menyadari kalau “ohh… ternyata ada ya orang yang jauh lebih baik dari dia”.

Ingat satu perkataan bagus ini:

“Kita Akan bertemu dengan Orang-Orang yang Lebih Baik Kalau Kita-nya Jadi Orang yang Lebih Baik Juga”

Kalau kita masih tetap jadi orang yang keliatannya depresi, setress, galau, selalu marah, selalu kecewa atau bahkan selalu marah-marah sama orang lain. Hal tersebut yang kedepannya ngebuat kita susah untuk nemu orang-orang yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.

Sehingga sebenarnya ini adalah dorongan motivasi bagi Kita untuk menemukan kualitas diri kita yang selama ini ditelantarkan karena mungkin sibuk mengurusi pasangan yang tingkahnya kayak anak kecil, atau sibuk bekerja, atau bahkan kita sibuk memperbaiki hubungan yang sebenernya udah nggak bisa lagi tuk diperbaiki.

Kalau Kamu mulai meningkatkan kualitas diri, maka saya jamin kedepannya Kamu akan mulai melihat bahwa ternyata diluar sana ada banyak orang yang jauh lebih baik daripada dia. Atau mungkin kita akan bilang “ohh ternyata ada ya orang yang lebih pinter, lebih lucu, lebih tulus, lebih baik hati, dan lebih bisa sayang sama kita daripada dia dulu”. Dan bisa jadi Anda bisa jauh lebih bahagia bersama orang itu daripada si dia yang dulu.

Kalau Kita Mulai Membuka Diri, Maka Pilihan Yang Terbaik Akan Masuk Dalam Hidup Kita.

Demikian artikel motivasi mengenai cara merelakan orang yang disayang dan tips menemukan pasangan yang lebih baik. Semoga dapat bermanfaat.

Dimas Shandy

I love various things related to wordpress development, blogging and SEO My strengths are being able to work in a team and really like learning and discovering new things My weakness is that sometimes I get bored quickly when doing something I don’t like, but I will try to get rid of that deficiency.

This Post Has 13 Comments

  1. Ilham Hasan

    Mantap! Keren sekaliihhh

  2. Aditya

    Sangat menginspirasi, emg susah ya buat relain orang yang disayang wkwkwk

  3. Heri Suheri

    Siapa inj penulisnya? Coba praktekin bisa nggak? Biar nggak teori doang. Haha

  4. novi

    saya pernah punya orang yang disayang benget, tapi nggk nyangka aja dy bisa setega itu :”
    but after baca artikel ini jadi sedikit lebih tenang aj gt 🙂

  5. Gilang

    Awalnya susah tapi pas dijalanin ga sesusah di awal ternyata

  6. Gilang

    Susah sih awalnya cuma pas dijalanin ga sesusah di awal wkwk

    1. Dimas Shandy

      Sepertinya sudah berpengalaman ya kak hehe :v

    2. Gue cmn mau minta maaf biar hidup w tnng

      Hay dimas.. Ada yng mau w omongin sm lu.. Blhkah? 🙂

      1. Dimas Shandy

        Hi Hidayatul Khasanah, apa kabarnya? Semoga dalam keadaan baik ya 🙂
        Boleh da, mau ngobrol via apa?

  7. Gilang

    Patut di coba caranya😇

  8. Dimas Shandy

    okey

Tinggalkan Balasan