Pengertian Database: Jenis dan Fungsinya yang Wajib Diketahui

Artikel Pengertian Database

Semakin berkembangnya industri digital saat ini memungkinkan Kamu untuk menyimpan berbagai infromasi secara online. Oleh karena itu penting sekali untuk memahami pengertian database dimulai dari fungsi, jenis hingga manfaatnya.

Database berperan penting dalam mengelola, menyimpan hingga mengakses suatu informasi. Tahukah Kamu bahwa berbagai jenis aplikasi yang ada saat ini bisa diakses berkat bantuan database. Untuk memahami lebih dalam mengenai database Kamu perlu untuk membaca artikel ini sampai selesai ya.

Pengertian Database

Database adalah sebuah sistem yang dibuat untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara online maupun offline. Tidak hanya itu, database juga dapat digunakan untuk menyimpan segala jenis data, mulai dari data teks, gambar, suara, hingga video.

Database dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti sistem informasi karyawan, sistem manajemen inventori, sistem e-commerce dan lain sebagainya.

Database dibangun dengan menggunakan struktur data yang biasa disebut dengan “tabel”. Tabel sendiri terdiri dari baris dan kolom, dengan setiap kolom mewakili sebuah atribut data dan setiap baris mewakili sebuah entitas.

Sebagai contoh, dalam sebuah database karyawan, tabel “karyawan” mungkin memiliki kolom seperti “id_karyawan”, “nama”, “jabatan”, dan “gaji”, dengan setiap baris mewakili informasi mengenai seorang karyawan tertentu.

Jenis-Jenis Database

Setelah memahami pengertian database, saatnya Kamu tahu apa saja jenis database yang ada didunia. Ada beberapa jenis database yang umum digunakan dan penting untuk Kamu ketahui, diantaranya:

1. Database Relasional (RDBMS)

RDBMS atau database relasional merupakan jenis database yang menggunakan struktur data relasional dan SQL (Structured Query Language) sebagai dasar bahasa kueri. Contoh dari RDBMS yang paling populer yaitu: MySQL, PostgreSQL, dan Oracle. Tahukah Kamu bahwa ada banyak sekali website didunia ini yang menggunakan MySQL sebagai database penyimpanannya.

Baca Juga: Pengertian Website, Lengkap dan Mudah Dipahami

2. NoSQL

NoSQL merupakan jenis database yang menggunakan struktur data tidak relasional dan menawarkan scalability dan performa yang dinila jauh lebih baik dibandingkan RDBMS. Contoh NoSQL yang populer yaitu: MongoDB, Cassandra, dan Redis.

3. Flat File Database

Flat database merupakan jenis database yang digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk file. Contoh flat file database yang populer yaitu CSV, JSON, dan XML.

4. Graph Database

Jenis database yang keempat yaitu Graph Database. Graph database sendiri merupakan jenis database yang umumnya digunakan untuk menyimpan data yang bekaitan erat dengan hubungan antar entitas. Contoh dari Graph databases yang paling populer yaitu: Neo4j dan OrientDB.

5. Time-Series Databases

Time-Series database merupakan database yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data yang diperoleh dari sensor, log, atau data peristiwa yang kemudian dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu. Contoh Time-series databases yang paling populer didunia meliputi InfluxDB, OpenTSDB, dan Prometheus.

6. In-memory Databases

Database in memory adalah jenis database yang digunakan untuk menyimpan data di memori RAM. Fungsi ini memungkikan Kamu untuk mengakses gadget dengan sangat cepat. Contoh In-memory databases yang populer yaitu: Redis, Memcached, dan VoltDB.

7. Object-Oriented Databases

Yang paling terakhir yaitu object oriented database yang biasa digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk objek, sehingga cocok untuk aplikasi berorientasi pada objek. Contoh Object-oriented databases yang populer meliputi: ObjectDB dan Gemstone.

Itu adalah beberapa jenis database yang paling umum digunakan. Perlu Kamu ketahui juga bahwa nyatanya masih ada jenis lain seperti Network databases, Hierarchical databases, dan lainnya. Pilihlah jenis database yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan karakteristik aplikasi yang akan kamu bangun.

Fungsi Database

Pengertian dan dari fungsi dari database yang paling umum adalah untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data baik online maupun offline. Ada beberapa fungsi database yang umum digunakan yaitu:

1. Penyimpanan Data

Database digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar dalam berbagai jenis file data. Selain itu data yang disimpan dalam database juga bisa digunakan kembali untuk berbagai tujuan, seperti analisis, laporan, dan aplikasi bisnis.

2. Pengelolaan Data

Tidak hanya berperan sebagai tempat penyimpanan saja, database juga menyediakan alat untuk mengelola data dengan baik, seperti pengelolaan tabel, index, dan relasi antar tabel. Database juga menyediakan mekanisme untuk memastikan integritas data berjalan dengan baik serta mampu menangani konflik pada akses file.

3. Pencarian Data

Database menyediakan alat atau sistem khusus untuk mencari data dengan cepat dan akurat. Sistem tersebut misalnya: query dan indexing. Pencarian data juga bisa dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti kolom, nilai, atau relasi antar tabel.

4. Pengolahan Data

Selain untuk mencari berkas file, database juga berperan menyediakan alat untuk mengolah data, seperti proses agregasi, join, dan sorting. Hasil dari pengolahan data bisa digunakan untuk analisis, laporan, atau aplikasi bisnis.

5. Backup dan Restore

Database menyediakan mekanisme sistem yang bertugas untuk menyimpan salinan data dan memulihkannya jika suatu saat terjadi kerusakan atau kehilangan data.

6. Keamanan Data

Mekanisme keamanan yang baik memungkinkan database untuk mengamankan data dari akses yang tidak sah, seperti autentikasi dan autorisasi pengguna, enkripsi, dan pembatasan akses.

7. Performansi

Database menyediakan mekanisme untuk meningkatkan performa aplikasi, seperti pembuatan index, caching, hingga optimasi kueri.

8. Scalability

Tahukah Kamu bahwa ternyata database juga menyediakan mekanisme untuk mengatur skala data dan akses, seperti partisi, replikasi, dan distribusi data.

9. Monitoring

Database menyediakan mekanisme untuk memonitoring kinerja dan menganalisis log aktivitas, seperti log aktivitas, metrik kinerja, dan pemantauan kesalahan.

10. Integrasi

Database bisa Kamu gunakan pada berbagai aplikasi dan sistem, seperti website, aplikasi mobile, dan sistem bisnis lainnya. Database bisa Kamu gabungkan dengan sistem lain melalui sistem API atau protokol standar.

Demikian ulasan singkat mengenai pengertian database, fungsi, jenis dan penjelasan lainnya. Semoga bermanfaat.

Dimas Shandy

I love various things related to wordpress development, blogging and SEO My strengths are being able to work in a team and really like learning and discovering new things My weakness is that sometimes I get bored quickly when doing something I don’t like, but I will try to get rid of that deficiency.

Tinggalkan Balasan